dan untuk menandai comeback ku kali ini, aku ingin menceritakan tentang pengalaman tak terlupakan bersama orang-orang luar biasa di suatu kelas yang sejahtera bernama IX-8 .
IX-8, tak bisa di pungkiri ini merupakan hal yang ga mungkin bisa dilupakan oleh anggotanya . Diakui atau tidak, ix-8 bisa dibilang merupakan kelas legendaris di angkatan 2009/2010 . Tanpa bermaksud meremehkan kelas lain, kelas kebanggaan kami ini memang bisa dikatakan fenomenal bila merajuk atas apa yang berhasil kami raih selama mengikuti ekskul . Selama periode itu kami berhasil meraih delapan sampai Sembilan trofi di berbagai cabang, diantaranya juara satu futsal (2010), juara satu basket (2010,2011), runner-up volley (2011), juara bergilir dua tahun berturut-turut (2010,2011), serta beberapa trofi lagi yang sempat diraih anggota ix-8 di ajang semesteran smp 6 ini .
Tapi, diluar itu, hal yang
paling membuat kelas ini sukar dilupakan oleh anggotanya adalah kebersamaan
yang terjalin. Ya, kebersamaan. Disini, semua terasa ‘ajaib’ dan sulit
diungkapkan. Kami yang pada awalnya tak terlalu kenal dan memiliki sikap dan
ego berbeda di setiap kepalanya, dalam waktu kurang satu tahun perjalanan
perlahan-lahan mampu bersatu dan
bertranformasi menjadi satu kesatuan yang utuh layaknya sebuah keluarga .
Memang kami tak selalu sehati, memang sering terjadi konflik, namun ketika ego
di singkirkan, ketika kebersamaan di prioritaskan, persahabatan ini serasa
sangat sayang untuk di tepi kan . Semua terasa begitu sempurna, canda tawa,
kebahagiaan, semua sangat sulit di ungkapkan, entah perasaan macam apa itu,
tapi yang jelas kami akan selalu merindukan saat-saat seperti itu .
Waktu berlalu, hari berganti,
tahun-tahun terlalui, kini waktu kebersamaan kami mulai menuju titik akhir
seiring dengan hampir berakhirnya masa smp kami . Seketika semua memori
keindahan tentang persahabatan yang terjalin selama dua tahun setengah kembali
menguat. Perlahan-lahan pikiran kami mulai dirasuki ketakutan akan perpisahan
yang ga akan lama lagi. Ya, apapun itu kami tetap merasa persahabatan ini
terlalu dini untuk diakhiri, semua masi terlalau sempurna untuk ditinggalakan.
Tapi kami tetap harus berfikir
realistis, perpisahan ini tak mungkin untuk dihindari. Kini hal yang bisa kami
lakukan adalah menikmati apa yang masi tersisa dan bernostaliga mengenang apa
yang pernah kami lakukan dulu, sambil berharap indahnya persahabatan ini terus
bisa kami rasakan . Jujur, semua ini terasa lucu, aneh, indah, namun memilukan
ketika menyadari waktu kebersamaan kami tak banyak lagi . Masi jelas terekam
dalam ingatan aku pribadi, pada bulan juli 2009 ketika kami dikumpulkan di
lapangan basket saat pembagian kelas, saat itu kami masi grogi dan tak terlalu
mengenal satu sama lain . Tapi kini setelah dua setengah tahun berlalu, kami
telah menjadi kelaurga, dan semua sangat sukar untuk dilepaskan . Semua
berlalau begitu cepat. Siapa sangka kami yang dulu tak terlalu saling mengenali
kini malah sukar untuk melepas satu sama lain . Semua perasaan ini begitu
membingungkan, perasaan takut akan kehilangan ini begitu menyiksa.
Tapi sekali lagi, kami harus
ikhlas dan menatap ke depan. Its not the end . Perpisahan ini bukan akhir dari
segalanya. Ya, seperti yang di katakana Sheila on 7, ‘tak usah kita pikirkan
ujung perjalanan ini’ . Kami semua masi bisa bersahabat dengan sering
mengadakan reunian, walau waktu bersamanya tak sebanyak dulu. Tapi jujur, aku
bersyukur bisa di pertemukan bersama orang-orang hebat nan seru seperti mereka
di kelas yang sejahtera bernama ix-8 ini. Untuk semua anggota ix-8, waktu yang
ku lalui bersama kalian adalah salah satu moment palng membahagiakan yang
pernah aku lalui, dan aku ga akan melupakan itu :’)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar